Kamis, 27 Agustus 2009

Putri Yerussalem Gemar Melacurkan Tubuhnya

Kalau anda membaca Yehezkiel 16:1-52, maka anda akan menemukan betapa Tuhan dalam Alkitab, sangat tidak sopan dalam menyampaikan firman-firman-Nya. Firman Tuhan mereka itu sangat “jorok”, kasar, dan penuh dengan sumpah serapah, yang hanya layak diucapkan oleh manusia-manusia yang otaknya “tidak waras” dan berperilaku kurang ajar.

Adapun dalam Yehezkiel 16:1-52 itu, Tuhan menceritakan tentang seorang wanita cantik bernama Putri Yerusalem, yang sejak kecil dididik, diasuh, dan dibesarkan oleh Tuhan hingga masa dewasanya. Perempuan ini juga dulunya didandani dan dipercantik sendiri oleh Tuhan. Sehingga Tuhan pun sampai-sampai “gemes” melihat kecantikan perempuan yang Dia dandani tersebut. Tuhan berfirman :

“Engkau (Yerusalem) menjadi besar dan sudah cukup umur, bahkan sudah sampai pada masa mudamu. Maka buah dadamu sudah montok, rambutmu sudah tumbuh, tetapi engkau dalam keadaan telanjang bugil.” (Yehezkiel 16:7)

“… Sungguh, engkau (Yerusalem) sudah sampai pada masa cinta berahi. Aku menghamparkan kainKu kepadamu dan menutupi auratmu.” (Yehezkiel 16:8)

“Dan namamu (Yerusalem) termasyhur diantara bangsa-bangsa karena kecantikanmu, sebab sangat sempurna adanya, oleh karena semarak perhiasan-Ku yang Kuberikan kepadamu,…” (Yehezkiel 16:14)

Tapi nyatanya, meskipun dipuji sedemikian rupa oleh Tuhan. Putri Yerusalemnya eh, malah tidak mau berterima kasih, dan lupa dengan jasa-jasa Tuhannya yang telah mempercantik dirinya. Ia bahkan melawan Tuhannya dengan menjerumuskan dirinya kedalam dunia prostitusi. Tepatnya, ia menjual tubuhnya secara gratis kepada setiap laki-laki yang mau menidurinya. Karena perbuatannya tersebut, Tuhan pun menceritakan kejelekan perilaku Putri Yerusalem sekaligus mencaci makinya dengan firman-firman-Nya yang sangat “jorok”, sebagai berikut :

“Engkau (Yerusalem) mengandalkan kecantikanmu dan engkau seumpama bersundal (melacur) dalam menganggarkan ketermasyhuranmu dan engkau menghamburkan persundalanmu kepada setia orang yang lewat.” (Yehezkiel 16:15)

“Engkau mengambil dari pakaian-pakaianmu untuk membuat bukit-bukit pengorbananmu berwarna-warni dan engkau bersundal disitu.” (Yehezkiel 16:16)

“Engkau membuat bagimu patung-patung lelaki dan engkau bersundal dengan mereka.” (Yehezkiel 16:17)

“Dalam segala perbuatan-perbuatanmu yang keji dan persundalanmu itu engkau tidak teringat lagi kepada masa mudamu, waktu engkau telanjang bugil sambil menendang-nendang dengan kakimu dalam lumuran darahmu.” (Yehezkiel 16:22)

“Pada setiap persimpangan jalan engkau membangun bukit pengorbanan dan menjual kecantikanmu menjadi kekejian dengan merenggangkan kedua pahamu bagi setiap orang yang lewat, sehingga persundalanmu bertambah-tambah.” (Yehezkiel 16:25)

Perilaku tercela dari Putri Yerusalem tersebut kemudian membuat Tuhan merasa sakit hati, sehingga Dia pun mengumpat Putri Yerusalem, sebagai berikut :

“Engkau bersundal dengan orang Mesir, tetanggamu, si aurat besar itu, sehingga persundalanmu bertambah-tambah, yang menimbulkan sakit hati-Ku.” (Yehezkiel 16:26)

Kelakuan Putri Yerusalem memang keterlaluan, sebab ia melacur terus-terusan tanpa mau berhenti. Padahal sudah banyak laki-laki yang pernah menidurinya, tapi ia belum merasa puas juga.

“Engkau bersundal juga dengan orang Asyur, oleh karena engkau belum merasa puas, ya, engkau bersundal dengan mereka, tetapi masih belum merasa puas. Engkau memperbanyak lagi persundalanmu dengan (orang-orang) negeri perdagangan Kasdim, dengan itu juga engkau belum merasa puas.” (Yehezkiel 16:28-29)

Tuhan pun heran melihat ketidakpuasan seksual yang dialami Putri Yerusalem tersebut. Nafsu birahinya ternyata sangat besar!

“Betapa besar hawa nafsumu itu, demikianlah firman Tuhan Allah, engkau yang melakukan segala-galanya ini, yaitu perbuatan seorang perempuan sundal jahanam.” (Yehezkiel 16:30)

Bahkan Putri Yerusalem ini, menurut Tuhan, sampai perlu membayar orang lain untuk memuaskan nafsu seksnya yang teramat sangat besar tersebut.

“Tetapi engkau tidak seperti sundal biasa, oleh karena engkau menolak upah sundal.” (Yehezkiel 16:31)

“Hai istri yang berzinah, yang memeluk orang-orang lain ganti suaminya sendiri. Kepada semua perempuan sundal orang memberi upah, tetapi engkau sebaliknya, engkau yang memberi hadiah umpan kepada semua yang mencintai engkau sebagai bujukan, supaya mereka dari sekitarmu datang kepadamu untuk bersundal.” (Yehezkiel 16:32-33)

“Maka dalam persundalanmu engkau adalah kebalikan dari perempuan-perempuan yang lain. Bukan orang yang mengejar engkau hendak bersundal, tetapi engkau yang memberi upah persundalan, sedang engkau tidak diberi apa-apa, itulah kebalikannya padamu.” (Yehezkiel 16:34)

Oleh karena itu, maka Tuhan pun lalu memberikan hukuman kepada Putri Yerusalem atas perbuatan “bejatnya” tersebut. Tidak tanggung-tanggung hukuman atas Putri Yerusalem itu konon sangat memalukan dan menghina dirinya. Berikut hukuman Tuhan yang dimaksud :

“Aku (Tuhan) akan mengumpulkan mereka (para laki-laki) dari sekitarmu untuk melawan engkau dan Aku akan menyingkapkan auratmu dihadapan mereka, sehingga mereka melihat seluruh kemaluanmu.” (Yehezkiel 16:37)

“Aku (Tuhan) akan menyerahkan engkau didalam tangan mereka (para laki-laki) dan mereka akan meruntuhkan tempatmu yang tinggi dan merusakkan bukit-bukitmu, mereka akan menelanjangi engkau, akan merampas perhiasan-perhiasanmu dan membiarkan engkau telanjang bugil.” (Yehezkiel 16:39)

Setelah dipermalukan Tuhan di depan orang banyak, Putri Yerusalem pun akhirnya menemui nasib yang sangat tragis. Rumahnya dibakar oleh amukan massa. Selanjutnya, ia pun tewas setelah tubuhnya dilempari batu dan kepalanya dipancung dengan pedang oleh orang banyak.
Konon kematian Putri Yerusalem membawa kepuasan tersendiri bagi Tuhan, sebab Tuhan telah berhasil membalaskan rasa dendam dan sakit hati-Nya kepada Putri Yerusalem.

“Demikianlah Aku (Tuhan) melampiaskan murka-Ku kepadamu, sehingga cemburu-Ku kepadamu reda kembali, barulah Aku merasa tenang dan tidak sakit hati lagi.” (Yehezkiel 16:42)

Dari kisah Alkitab tersebut diatas, manfaat apa yang bisa anda peroleh? Tidak ada! Bahkan otak anda akan tambah tidak waras, bila mau mengimani Tuhan yang ternyata, gaya bicaranya sangat kotor, cabul, jorok, penuh dengan umpatan dan caci maki. Tuhan seperti itu tidak pantas menjadi Tuhannya manusia, ia hanyalah setan yang menyamar sebagai Tuhan. Dan kebetulan Alkitab ini adalah tempat yang paling disukai oleh setan! Percaya Deh?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar